Efek - Efek Kerja Hormon Tiroid Pada Tubuh

Efek dari hormon tiroid adalah meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak selama kehidupan janin dan beberapa tahun pertama pascalahir. Bila janin tidak dapat mensekresi hormon tiroid dalam jumlah cukup, maka pertumbuhan dan pematangan otak sebelum dan sesudah bayi itu dilahirkan akan sangat terbelakang dan otak tetap berukuran lebih kecil daripada normal.

Efek Hormon Tiroid Pada Mekanisme Tubuh Yang Spesifik
 Efek Pada Metabolisme Karbohidrat
Hormon tiroid merangsang hampir semua aspek metabolisme karbohidrat, termasuk penggunaan glukosa yang cepat oleh sel, meningkatkan glikolisis, meningkatkan glukogenesis, meningkatkan kecepatan absorbsi dari saluran cerna, dan bahkan juga meningkatkan sekresi insulin dengan hasil akhirnya adalah efeknya terhadap metabolisme karbohidrat. Semua efek ini mungkin disebabkan oleh naiknya seluruh enzim akibat dari hormon tiroid.

 Efek Pada Metabolisme Lemak
Semua aspek metabolisme lemak ditingkatkan dibawah pengaruh hormon tiroid. Lipid akan diangkut dari jaringan lemak, meningkatkan konsentrasi asam lemak bebas didalam plasma; hormon tiroid juga sangat mempercepat proses oksidasi asam lemak bebas oleh sel.

 Efek Pada Plasma dan lemak Hati
Meningkatnya hormon tiroid menurunkan jumlah kolesterol, fosfolid, dan trigliserida dalam darah, walaupun sebenarnya hormon ini juga meningkatkan asam lemak bebas.

Sebaliknya, menurunnya sekresi tiroid sangat meningkatkan konsentrasi kolesterol, fosfolipid, dan trigliserida plasma dan hampir selalu menyebabkan pengendapan lemak secara berlebihan didalam hati.

 Efek Pada Metabolisme Vitamin
Karena hormon tiroid meningkatkan jumlah berbagai enzim dan karena vitamin merupakan bagian penting dari beberapa enzim dan koenzim, maka hormon tiroid ini meningkatkan kebutuhan akan vitamin

 Efek Pada Laju Metabolisme Basal
Hormon tiroid meningkatkan metabolisme sebagian besar tubuh, kelebihan hormon ini akan meningkatkan laju metabolisme basal sampai setinggi 60 sampai 100 persen diatas nilai normalnya. Sebaliknya, bila tidak ada hormon tiroid yang dihasilkan, maka laju metabolisme basal menurun sampai hampir setengah nilai normal; yaitu, laju metabolisme basal menjadi –30 sampai –45.

 Efek Pada Berat Badan
Bila produksi hormon tiroid meningkat hampir selalu menurunkan berat badan, dan bila produksinya sangat berkurang maka hampir selalu timbul kenaikan berat badan.

 Efek Pada Sistem Kardiovaskular
• Aliran Darah dan Curah Jantung.
Meningkatnya metabolisme dalam jaringan mempercepat pemakain oksigen dan memperbanyak jumlah produk akhir dari metabolisme yang dilepaskan dari jaringan.
Efek ini menyebabkan vasodilatasi pada sebagian besar jaringan tubuh, sehingga meningkatkan aliran darah. Akibat dari meningkatnya aliran darah, maka curah jantung juga akan meningkat.
• Frekuensi Denyut Jantung
Lebih meningkat dibawah pengaruh hormon tiroid daripada perkiraan peningkatan curah jantung. Hormon tiroid ini mungkin berpengaruh langsung pada eksitabilitas jantung, yang selanjutnya meningkatkan frekuensi denyut jantung.
• Kekuatan Denyut Jantung
Peningkatan aktivitas enzimatik yang disebabkan oleh peningkatan produksi hormon tiroid tampaknya juga meningkatkan kekuatan denyut jantung bila sekresi hormon tiroid sedikit berlebih.
• Volume Darah
Hormon tiroid menyebabkan volume darah sedikit meningkat. Efek ini mungkin disebabkan oleh vasodilatasi, yang mengakibatkan bertambahnya jumlah darah yang terkumpul dalam sistem sirkulasi.
• Tekanan Arteri
Karena terdapat peningkatan aliran darah melalui jaringan di antara dua denyut jantung, maka tekanan nadi menjadi sering meningkat.

 Efek Pada Respirasi
Meningkatnya kecepatan metabolisme akan meningkatkan pemakaian oksigen dan pembentukan karbondioksida.

 Efek Pada Saluran Cerna
Selain meningkatkan nafsu makan dan asupan makanan, hormon tiroid meningkatkan kecepatan sekresi getah pencernaan dan pergerakan saluran cerna. Seringkali, terjadi diare. Kekuatan hormon tiroid dapat menimbulkan konstipasi.

 Efek Pada Sistem Saraf Pusat
Hormon tiroid meningkatkan kecepatan berpikir, tetapi juga menimbulkan disosiasi pikiran, dan sebaliknya, berkurangnya hormon tiroid akan menurunkan fungsi ini.
 Efek Terhadap Fungsi Otot
Sedikit peningkatan hormon tiroid biasanya menyebabkan otot bereaksi dengan kuat, kekurangan hormon tiroid menyebabkan otot sangat lamban.
• Tremor Otot
Gejala yang paling khas dari hipertiroidisme adalah timbulnya tremor halus pada otot. Tremor ini timbul dengan frekuensi cepat yakni 10 sampai 15 kali perdetik. Tremor disebabkan oleh bertambahnya kepekaan sinaps saraf didaerah medula yang mengatur tonus otot.

 Efek Pada Tidur
Penderita hipertiroid seringkali merasa capai terus menerus; tetapi karena efek eksitasi dari hormon tiroid pada sinaps, timbul kesulitan tidur. Sebaliknya, somnolen yang berat merupakan gejala khas dari hipotiroidisme, disertai dengan waktu tidur yang berlangsung selama 12 sampai 14 jam sehari.

 Efek Pada Kelenjar Endokrin Lain
Hormon toroid meningkatkan sebagian besar aktivitas metabolisme yang berkaitan dengan pembentukan tulang, akibatnya, meningkatkan kebutuhan hormon paratiroid. Hormon tiroid meningkatkan kecepatan inaktivasi hormon glukokortikoid adrenal oleh hati.

 Efek Hormon Tiroid Pada Fungsi Seksual
Pada pria, berkurangnya hormon tiroid menyebabkan hilangnya libido, dan sebaliknya, sangat berlebihnya hormon ini seringkali menyebabkan impotensi.Pada wanita, kekurangan hormon tiroid seringkali menyebabkan timbulnya menoragia dan polimenore, timbulnya pendarahan menstruasi yang berlebihan dan lebih sering. Kekurangan hormon ini menimbulkan periode menstruasi yang tak teratur dan kadangkala, bahkan dapat timbul amenore. Wanita hipotiroid cenderung mengalami penurunan libido yang

2 komentar: