Hormon perangsang tiroid (TSH), dikenal sebagai tirotropin, merupakan salah satu kelenjar hipofisis anterior, hormon ini meningkatkan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar tiroid. Efeknya spesifik terhadap kelenjar tiroid adalah sebagai berikut:
• Meningkatkan proteolisis tiroglobulin yang disimpan dalam folikel, dengan hasil akhirnya adalah terlepasnya hormon-hormon tiroid kedalam sirkulasi darah dan berkurangnya substansi folikel itu sendiri.
• Meningkatkan aktivitas pompa natrium, yang meningkatkan kecepatan “penjeratan iodida (iodida trapping)” di dalam sel-sel kelenjar, kadangkala meningkatkan rasio konsentrasi iodide ekstraselular terhadap konsentrasi iodida ekstraselular sebanyak delapan kali normal.
• Meningkatkan iodinasi tirosin dan meningkatkan proses penggandengan (coupling) untuk membentuk hormon tiroid.
• Meningkatkan ukuran dan meningkatkan aktivitas sekretorik sel-sel tiroid.
• Meningkatkan jumlah sel-sel tiroid, disertai dengan perubahan sel kuboid menjadi sel kolumnar dan menimbulkan banyak lipatan epitel tiroid kedalam folikel.
TSH meningkatkan semua aktivitas sekresi sel kelenjar tiroid yang diketahui.
Obat-obatan yang menekan sekresi tiroid disebut sebagai substansi antitiroid. Ada tiga bahan yang paling dikenal yakni tiosianat, propiltiourasil, dan iodida inorganik yang konsentrasinya tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar