Diagnosis Anamnesa Gejala Efusi Pleura














Dari ananmnese didapatkan manifestasi klinis dari efusi pleura bervariasi dan sering dihubungkan dengan proses penyakit yang mendasarinya. Gejala yang secara umum dikaitkan adalah dispnu yang progresif, batuk (nonproduktif), dan nyeri dada pleuritik.

• Dispnu
Merupakan gejala klinis yang paling sering. Mengindikasikan suatu efusi yang luas ( biasanya >500mL). Sebanyak 50% terjadi pada efusi pleura maligna. Dispnu dapat juga disebabkan oleh faktor lain, seperti penyakit paru yang mendasari, disfungsi kardia, anemia.

• Nyeri dada
Nyeri dada dapat ringan atau berat secara spesifik digambarkan dengan nyeri yang tajam atau menusuk, memberat dengan inspirasi dalam, dan bersifat pleuritik. Nyeri dapat berlokasi di dinding dada atau menjalar ke bahu ipsilateral atau abdomen atas (biasanya terlihat dengan mesotelioma maligna), biasanya disebabkan oleh keterlibatan diafragma. Intensitas nyeri dada berkurang dengan peningkatan luasnya efusi pleura. Nyeri dada dapat menunjukkan suatu iritasi pleura, dimana dapat membantu diagnosis penyebab efusi, karena efusi transudatif tidak menyebabkan iritasi pleura secara langsung.

• Tanda dan gejala lain yang muncul dengan efusi pleura dihubungkan dengan proses penyakit yang mendasarinya.
- Pada gagal jantung kongestif: terjadi edema tungkai, ortopnu, dan paroksismal nokturnal dispnu.
- Pada TB paru: keringat malam, demam, hemoptisis, dan penurunan berat badan.
- Pada pneumonia bakterial aerobik: episode febril akut, produksi sputum purulent, dan nyeri dada pleuritik.

• Napas pendek

• Batuk

• Hiccups

• Pernapasan cepat

1 komentar:

  1. disfungsi ereksi adalah gangguan seksual yang sangat ditakuti kaum pria dan dibenci wanita. Banyak pria yang lebih memilih kehilangan satu kaki mereka dari pada harus kehilangan kemampuan ereksi. Begitu pentingnya fungsi seks yang satu ini sehingga banyak orang yang rela membeli berbagai obat kuat hanya demi agar penisnya bisa ereksi lagi dengan keras.

    Jenis kebiasaan penyebab pria

    Saat seorang pria menderita impotensi maka dia akan kehilangan kemampuan mendapatkan dan atau mempertahankan kekerasan ereksi. Umumnya penyebab pria impotensi adalah adanya penyakit kronis yang diderita atau bisa juga karena adanya masalah psikis seperti sedang stres atau cemas.

    Penyebab lain yang jarang disadari kaum pria adalah faktor gaya hidup, beberapa kebiasaan tertentu ternyata berkontribusi dan dapat menyebabkan pria impotensi.
    Di jaman serba modern seperti sekarang ini, ada banyak hal yang sebetulnya tidak sehat tapi tetap dikerjakan karena tuntutan pekerjaan. Beberapa orang lain sadar kebiasaannya tidak sehat tapi tetap melakukannya karena telah menjadi candu.

    Andrologi | Mengatasi ejakulasi dini

    Infeksi saluran kemih | Gangguan fungsi seksual

    Andrologi | Free Chat

    BalasHapus