Perubahan Fisiologis Fisik pada Lansia (Geriatri)























1. Sel.
o Lebih sedikit jumlahnya.
o Lebih besar ukurannya.
o Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler.
o Menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah, dan hati.
o Jumlah sel otak menurun.
o Terganggunya mekanisme perbaikan sel.
o Otak menjadi atrofis beratnya berkurang 5-10%.

2. Sistem Pendengaran.
~ Presbiakusis (gangguan dalam pendengaran)Hilangnya kemampuan pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada usia diatas umur 65 tahun.
~ Otosklerosis akibat atrofi membran tympani .
~ Terjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkatnya keratin.
~ Pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan jiwa/stress

3. Sistem Penglihatan.
-Timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.
-Kornea lebih berbentuk sferis (bola).
-Kekeruhan pada lensa menyebabkan katarak.
-Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat dan susah melihat dalam cahaya gelap.
-Hilangnya daya akomodasi.
-Menurunnya lapangan pandang,berkurang luas pandangannya.
Menurunnya daya membedakan warna biru atau hijau.

4. Sistem Respirasi
-Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku.
-Menurunnya aktivitas dari silia.
-Paru-paru kehilangan elastisitas, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan kedalaman bernafas menurun.
-Alveoli ukuranya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang.
-Kemampuan untuk batuk berkurang.
-Kemampuan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan pertambahan usia.

5. Sistem Gastrointestinal.
-Kehilangan gigi akibat Periodontal disease,kesehatan gigi yang buruk dan gizi yang buruk.
-Indera pengecap menurun,hilangnya sensitivitas saraf pengecapm di lidah terhadap rasa manis, asin, asam, dan pahit.
-Eosephagus melebar.
-Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
-Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi.
-Daya absorbsi melemah.

6. Sistem Reproduksi.
-Menciutnya ovari dan uterus.
-Atrofi payudara.
-Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermatozoa meskipun adanya penurunan secara berangsur-angsur.
-Kehidupan seksual dapat diupayakan sampai masa lanjut usia asal kondisi kesehatan baik.
-Selaput lendir vagina menurun.

7. Sistem Endokrin.
o Produksi semua hormon menurun.
o Menurunnya aktivitas tyroid, menurunnya BMR (Basal Metabolic Rate), dan menurunnya daya pertukaran zat.
o Menurunnya produksi aldosteron.
o Menurunya sekresi hormon kelamin misalnya, progesteron, estrogen, dan testosteron.
Sintesa protein menurun
Lean bone mass turun
Penurunan % lemak
Penurunan GH (hormon pertumbuhan )
Penurunan hormon sex.
- Pada laki-laki : penurunan libido mengakibatkan penurunan frek aktivitas sex
- Pada perempuan : monopause --> atrofi vagina

8. Sistem Kulit ( Sistem Integumen )
-Kulit mengerut atau keriput akibat kehilangan jaringan lemak.
-Permukaan kulit kasar dan bersisik karena kehilangan proses keratinisasi, serta perubahan ukuran dan bentuk-bentuk sel epidermis.
-Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu.
-Rambut dalam hidung dan telinga menebal.
-Berkurangnya elastisitas akibat dari menurunya cairan dan vaskularisasi.
-Pertumbuhan kuku lebih lambat.
-Kuku jari menjadi keras dan rapuh, pudar dan kurang bercahaya.
-Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya.
9. Sistem kardiovaskuler
- elastis dinding aorta menurun
- perubahan miokara ; atrofi menurun
- lemak sub endoicard menurun ; fibrosis, menebal, scerosis
- katup-katup jantung mudah fibrosis dan klasifikasi (kaku)
- peningkatan jaringan ikat pada Sa Node
- penurunan denyut jantung maksimal pada latihan
- Co menurun
- Penurunan jumlah sel pada pace maker
- Jaringan kolagen bertambah dan jaringan elastis berkurang
- Pada otot jantung
- Penurunan elastis pada diding vena
- Respon baro reseptor menurun

10. Sistem pernapasan
• Gerakan pernapasan : dangkal, sesak napas, otot lemah
• Distribusi gas : penumpukan udara dalam alveolus
• Volume dan kapasitas paru menurun
• Gangguan transportasi gas
• Imobilisasi : efusi pleura, pneumothorak, tumor paru

11. Sistem neurologis
- struktr otak dilatasi ventrikular
- atrofi otak
- berat otak < 6-10 % (umur <80 thn)
- perubahan bentuk
- dopamin - fungsi sensorimotor
- lensa mata tipis
- pupil mengecil
- memori
- kognitif turun
- keterampilan turun
- intelektual turun
- kemampuan psikomotor menurun
Gejalanya :
- pola tidur ( lebih sering tebangun saat tidur )
- perubahan fungsi motorik )pembungkukan postr fleksi kedepan terlambat)
- gaya berjalan kaki diseret
- arthitis dipanggul lutut spina
- osteoporosis
- propiosepsi
12.Perubahan Sistem Urinari
• nevron berkurang disertai perubahan fungsi tubuler ginjal
• kapasitas kandung kemih berkurang
• tegangan spingter berkurang
• pada laki-laki : terjadi benigna hipertropi prostate
• pada perempuan : perubahan tegangan otot pelvis

13.Perubahan sistem muskuloskeletal
- otot-otot atrofi
- fibrosis
- massa tonus / kekuatan otot menurun
- otot lebih menonjol dari ektremitas yang kecil dan lemah
- regeditas otot meningkat terutama ektremitas dan leher
- mikro arsitektur berubah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar