-Rasa nyeri lambat
-Rasa nyeri cepat
Rasa nyeri lambat
Misalnya rasa nyeri terbakar lambat, nyeri pegal, nyeri berdenyut, nyeri mual dan nyeri kronik. Bila diberikan stimulus nyeri, maka rasa nyeri cepat timbul dalam waktu kira-kira 0,1 detik, sedangkan rasa nyeri lambat timbul setelah 1 detik atau lebih dan kemudian secara perlahan bertambah selama beberapa detik dan kadangkala bahkan beberapa menit. Nyeri dikaitkan kerusakan jaringan dan berlangsung lama. Rasa nyeri terasa di kulit dan semua jaringan dalam atau organ.
Rasa nyeri cepat
Disebut juga rasa nyeri tajam, rasa nyeri tertusuk, rasa nyeri akut dan rasa nyeri elektrik. Jenis rasa nyeri terasa bila sebuah jarum ditusukkan kedalam kulit, tersayat pisau, bila kulit terbakar secara akut. Rasa nyeri cepat, nyeri tajam tidak akan terasa disebagian besar jaringan dalam dari tubuh.
Tiga tipe stimulus yang merangsang reseptor rasa nyeri – mekanik, suhu, kimiawi. Rasa nyeri dirasakan melalui berbagai jenis rangsangan. Semua dikelompokkan sebagai rangsang nyeri mekanis, nyeri suhu dan nyeri kimiawi.
Nyeri cepat diperoleh melalui rangsangan jenis mekanis/suhu. Nyeri lambat diperoleh melalui rangsangan mekanis, suhu dan kimiawi.
-Rasa nyeri cepat
Rasa nyeri lambat
Misalnya rasa nyeri terbakar lambat, nyeri pegal, nyeri berdenyut, nyeri mual dan nyeri kronik. Bila diberikan stimulus nyeri, maka rasa nyeri cepat timbul dalam waktu kira-kira 0,1 detik, sedangkan rasa nyeri lambat timbul setelah 1 detik atau lebih dan kemudian secara perlahan bertambah selama beberapa detik dan kadangkala bahkan beberapa menit. Nyeri dikaitkan kerusakan jaringan dan berlangsung lama. Rasa nyeri terasa di kulit dan semua jaringan dalam atau organ.
Rasa nyeri cepat
Disebut juga rasa nyeri tajam, rasa nyeri tertusuk, rasa nyeri akut dan rasa nyeri elektrik. Jenis rasa nyeri terasa bila sebuah jarum ditusukkan kedalam kulit, tersayat pisau, bila kulit terbakar secara akut. Rasa nyeri cepat, nyeri tajam tidak akan terasa disebagian besar jaringan dalam dari tubuh.
Tiga tipe stimulus yang merangsang reseptor rasa nyeri – mekanik, suhu, kimiawi. Rasa nyeri dirasakan melalui berbagai jenis rangsangan. Semua dikelompokkan sebagai rangsang nyeri mekanis, nyeri suhu dan nyeri kimiawi.
Nyeri cepat diperoleh melalui rangsangan jenis mekanis/suhu. Nyeri lambat diperoleh melalui rangsangan mekanis, suhu dan kimiawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar