Kanker Serviks / Kanker Mulut Rahim (Penyebab, Tanda Gejala, Stadium, Pengobatan, dan Prognosis)






















PENDAHULUAN
-Diperkirakan 500.000 / th penderita baru
-Urutan ke-2 setelah kanker payudara (dunia)
-Urutan pertama di negara berkembang
-80 % kasus di negara berkembang
-th1930 menurun drastis --> pap smear / Papanikulau.



ETIOLOGI
-Infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) tipe 16 & 18, penyebaran virus mll hub seksual.
-Faktor lain : aktivitas seksual terlalu muda (< 16 th), jumlah pasangan seksual tinggi (> 4 org), riwayat infeksi berpapil (waris).
-Wanita yang mendpt/menggunakan immunosuppressive & penderita HIV
-Wanita perokok --> bhn karsinogenik spesifik tembakau dlm lendir serviks.



TANDA & GEJALA
-Tanda dini : sekret vagina >>> , kadang2 dg bercak perdarahan.
-Tanda klasik : perdarahan bercak berulang / setelah bersetubuh / membersihkan vagina
-Semakin lanjut penyakit perdarahan semakin byk, sekret vagina berbau busuk krn nekrosis.
-Stadium lanjut : Nyeri menjalar ke pinggul atau kaki (menjalar ke ureter, dd panggul), nyeri berkemih, hematuria, perdarahan rektum sp sulit berkemih & BAB. Penyebaran ke KGB tungkai mengakibatkan odema tungkai bawah, terjadi uremia bila terjadi penyumbatan kedua ureter.


PATOLOGI
-85-90 % Ca cerviks berjenis karsinoma sel skuamosa.
-Sec histologi dibagi berdasarkan asal selnya : dari sel epitel, dari jar mesenkim, tumor duktus gartner.



STADIUM (FIGO, 2000)
St. 0 : ca insitu, ca intra epitalial.
St. 1 : ca terbatas di serviks
St. 1a : invasi kanker ke stroma (mikroskopik), kedalaman < 5 mm & lebar < 7 mm
St. 1a1 invasi ke stroma dg kedlman < 3 mm, lebar < 7 mm.
St. 1a2 invasi ke stroma dg kedlman 3-5 mm, lebar < 7 mm.

St. 1b : lesi terbatas di serviks, sec mikroskopis lebih dari 1 a.
St. 1b1 : besar lesi sec. klinis < 4 cm
St. 1b2 : besar lesi sec. klinis > 4 cm
St. II : melibatkan vagina, tetapi blm sp 1/3 atau infiltrasi ke parametrium blm mencapai dinding panggul.
St. IIa : melibatkan vagina, tetapi blm sp ke parametrium.
St. IIa : infiltrasi ke parametrium, ttp blm mencapai dd panggul.

St. III : melibatkan 1/3 bwh vagina / perluasan sp dd panggul. Hidronefrosis termasuk dlm st ini.
St. IIIa : sp 1/3 bwh vagina & infiltrasi parametrium blm mencapai dd panggul
St. IIIb : perluasan sp dd panggul atau adanya hidronefrosis / ggn fungsi ginjal.
St. IV : Perluasan ke organ reproduktif
St IV a : Keterlibatan mukosa kandung kemih atau mukosa rektum
St. IV b : Metastase jauh atau telah keluar rongga panggul.

DIAGNOSIS
-Pemeriksaan histopatologi jar. Biopsi.
-Jika sec kasat mata dijumpai lesi spt ca, walaupun pap smear (-), harus dilakukan biopsi.
-Bila hasil biopsi adanya mikroinvasi dilanjutkan dg konisasi.


TERAPI
-Tergantung usia, k/u penderita, luasnya penyebaran, komplikasi yg menyertai
-Stadium awal : pembedahan atau radiasi
-Stadium lanjut (IIb, III, IV) kombinasi radiasi eksterna dan intrakaviter.


PROGNOSIS
-Tergantung seberapa dini kasus terdiagnosa & terapi yg adekuat
-“Invasi kanker ke KGB” walaupun telah mendapat terapi radiasi dan atau kemoterapi prognosis tetap lebih buruk daripada penderita tanpa invasi KGB.
-Kekambuhan : invasi stroma < 5 mm sangat jarang mengalami kekambuhan.
-Kekambuhan umumnya terjadi dlm masa 2 thn. Dilakukan pemeriksaan tiap 3-4 bulan. Stlh 2 thn pemeriksaan tiap 6 bln slm 5 thn, kemudian setahun sekali. Pemeriksaan : perabaan KGB daerah supraklavikular, pem rektovaginal dan sitologi.


RESIDIF & PENANGANAN
Kasus kekambuhan : 80-100 % pt meninggal kurang setahun sejak kekambuhan, sampai 5 th hanya 5 % dan hampir 90 % terjadi dlm 2 thn pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar