HIV / AIDS ( Definisi dan Patofisiologi )






















Definisi


HIV (Human Immunodeficiency Virus), adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. HIV tergolong dalam kelompok retrovirus yaitu kelompok virus yang mempunyai kemampuan untuk “mengkopi-cetak” materi genetik diri di dalam materi genetik sel-sel yang ditumpanginya. Melalui proses ini HIV dapat mematikan sel-sel T-4.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh HIV.

Terdapat 2 jenis virus penyebab AIDS, yaitu HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 paling banyak ditemukan di daerah barat, Eropa, Asia dan Afrika Tengah, Selatan dan Timur. HIV-2 terutama ditemukan di Afrika Barat.


Perjalanan Alamiah Penyakit

Penyakit AIDS disebabkan oleh Virus HIV. Masa inkubasi AIDS diperkirakan antara 10 minggu sampai 10 tahun. Diperkirakan sekitar 50% orang yang terinfeksi HIV akan menunjukan gejala AIDS dalam 5 tahun pertama, dan mencapai 70% dalam sepuluh tahun akan mendapat AIDS. Berbeda dengan virus lain yang menyerang sel target dalam waktu singkat, virus HIVmenyerang sel target dalam jangka waktu lama.
Supaya terjadi infeksi, virus harus masuk ke dalam sel, dalam hal ini sel darah putih yang disebut limfosit. Materi genetik virus dimasukkan ke dalam DNA sel yang terinfeksi. Di dalam sel, virus berkembangbiak dan pada akhirnya menghancurkan sel serta melepaskan partikel virus yang baru. Partikel virus yang baru kemudian menginfeksi limfosit lainnya dan menghancurkannya.

Virus menempel pada limfosit yang memiliki suatu reseptor protein yang disebut CD4, yang terdapat di selaput bagian luar. CD 4 adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-sel darah putih manusia, terutama sel-sel limfosit.Sel-sel yang memiliki reseptor CD4 biasanya disebut sel CD4+ atau limfosit T penolong. Limfosit T penolong berfungsi mengaktifkan dan mengatur sel-sel lainnya pada sistem kekebalan (misalnya limfosit B, makrofag dan limfosit T sitotoksik), yang kesemuanya membantu menghancurkan sel-sel ganas dan organisme asing. Infeksi HIV menyebabkan hancurnya limfosit T penolong, sehingga terjadi kelemahan sistem tubuh dalam melindungi dirinya terhadap infeksi dan kanker.

Seseorang yang terinfeksi oleh HIV akan kehilangan limfosit T penolong melalui 3 tahap selama beberapa bulan atau tahun. Seseorang yang sehat memiliki limfosit CD4 sebanyak 800-1300 sel/mL darah. Pada beberapa bulan pertama setelah terinfeksi HIV, jumlahnya menurun sebanyak 40-50%. Selama bulan-bulan ini penderita bisa menularkan HIV kepada orang lain karena banyak partikel virus yang terdapat di dalam darah. Meskipun tubuh berusaha melawan virus, tetapi tubuh tidak mampu meredakan infeksi. Setelah sekitar 6 bulan, jumlah partikel virus di dalam darah mencapai kadar yang stabil, yang berlainan pada setiap penderita. Perusakan sel CD4+ dan penularan penyakit kepada orang lain terus berlanjut. Kadar partikel virus yang tinggi dan kadar limfosit CD4+ yang rendah membantu dokter dalam menentukan orang-orang yang beresiko tinggi menderita AIDS. 1-2 tahun sebelum terjadinya AIDS, jumlah limfosit CD4+ biasanya menurun drastis. Jika kadarnya mencapai 200 sel/mL darah, maka penderita menjadi rentan terhadap infeksi.

Infeksi HIV juga menyebabkan gangguan pada fungsi limfosit B (limfosit yang menghasilkan antibodi) dan seringkali menyebabkan produksi antibodi yang berlebihan. Antibodi ini terutama ditujukan untuk melawan HIV dan infeksi yang dialami penderita, tetapi antibodi ini tidak banyak membantu dalam melawan berbagai infeksi oportunistik pada AIDS. Pada saat yang bersamaan, penghancuran limfosit CD4+ oleh virus menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam mengenali organisme dan sasaran baru yang harus diserang.

Setelah virus HIVmasuk ke dalam tubuh dibutuhkan waktu selama 3-6 bulan sebelum titer antibodi terhadap HIVpositif. Fase ini disebut “periode jendela” (window period). Setelah itu penyakit seakan berhenti berkembang selama lebih kurang 1-20 bulan, namun apabila diperiksa titer antibodinya terhadap HIVtetap positif (fase ini disebut fase laten) Beberapa tahun kemudian baru timbul gambaran klinik AIDS yang lengkap (merupakan sindrom/kumpulan gejala). Perjalanan penyakit infeksi HIVsampai menjadi AIDS membutuhkan waktu sedikitnya 26 bulan, bahkan ada yang lebih dari 10 tahun setelah diketahui HIV positif.



2 komentar:


  1. I am bold enough among many others to state that there is now a potent cure to this sickness but many are unaware of it. I discovered that I was infected with the virus 3 months ago, after a medical check-up. My doctor told me and I was shocked, confused and felt like my world has crumbled. I was dying slowly due to the announcement of my medical practitioner but he assured me that I could leave a normal life if I took my medications (as there was no medically known cure to Herpes). I went from churches to churches but soon found that my case needed urgent attention as I was growing lean due to fear of dying anytime soon. In a bid to look for a lasting solution to my predicament, I sought for solutions from the herbal world. I went online and searched for every powerful trado-medical practitioner that I could severe, cos I heard that the African Herbs had a cure to the Herpes syndrome. It was after a little time searching the web that I came across one Dr Itua(A powerful African Herbal Doctor), who offered to help me at a monetary fee. I had to comply as this was my final bus-stop to receiving a perfect healing. My last resolve was to take my life by myself, should this plan fail. At last it worked out well. He gave me some steps to follow and I meticulously carried out all his instructions. Last month, to be precise, I went back to the hospital to conduct another test and to my amazement, the results showed that negative,Dr Itua Can As Well Cure The Following Desease…Cancer,Hiv,Herpes, Hepatitis B,Liver Inflammatory,Diabetis,Fribroid, Dercum,fibromyalgia,Get Your Ex Back,Als,SYPHILLIS,Genetic disease,Epilepsy, Parkinson's disease.Fibrodysplasia Ossificans Progressiva.You can free yourself of this Herpes virus by consulting this great African Herbal Doctor via this e-mail: drituaherbalcenter@gmail.com or call and whatsapp him on +2348149277967 He will help you and his herb medication is sure. he has the cure on all disease .You can talk to me on INSTAGRAM..tashamoore219....

    BalasHapus
  2. But Dr. Itua, Traditional Herbal Practitioner in Africa, Have cured for HIV which is extracted from some rare herbals. It is highly potential to cure AIDS 100% without any residue. Dr Itua herbal medicine has already passed various blogs on how he use his powerful herbals to heal all kind of diseases such as. Herpes, HIV, Diabetes, Hepatitis, Epilepsy, also his herbal boost immune system as well. I'm telling this because he uses his herbal medicine to cure me from hepatitis B and HIV, which i have being living for 9 months now with no side effect. The Herbal Medicine is just as good when drinking it although i have to use rest room after drinking it which I do not really care about because i just want to get the virus out of my body, I will recommend Dr Itua to anyone sick out here to contact Dr Itua with this following information.
    Email...drituaherbalcenter@gmail.com
    Whatsapp Or Call...+2348149277967.
    He might be late to respond because he always busy with patent, but he will surely get back to you with positive response.

    BalasHapus