Sekilas Pandang Nyeri Haid (Jenis dan Faktor Resiko Dismenore)

Dismenore didefinisikan sebagai gangguan menstruasi atau nyeri haid. Istilah dismenore berasal dari kata Yunani dys, yang berarti sulit / menyakitkan / abnormal, meno, makna bulan , dan rrhea, berarti aliran.

Dismenore adalah salah satu keluhan kebidanan yang paling umum pada wanita muda yang dijumpai dokter. Pengelolaan yang optimal gejala ini tergantung pada pemahaman dari penyebab yang mendasari. Dismenorea diklasifikasikan sebagai primer (spasmodic) atau sekunder (kongestif).

Dismenore primer didefinisikan sebagai nyeri haid tidak berhubungan dengan patologi pelvis makroskopis (yaitu, tidak adanya penyakit panggul). Ini biasanya terjadi dalam beberapa tahun pertama setelah menarche dan mempengaruhi hingga 50% dari perempuan postpubertas.

Dismenore sekunder didefinisikan sebagai nyeri haid akibat anatomis dan / atau patologi pelvis makroskopis, seperti yang terlihat pada wanita dengan endometriosis atau penyakit radang panggul kronis. Kondisi ini paling sering diamati pada wanita berusia 30-45 tahun.

Faktor-faktor risiko berikut telah dihubungkan dengan episode keparahan dari dismenore:
  1. Sebelumnya usia menarche dini
  2. Panjang periode menstruasi
  3. Berat aliran menstruasi
  4. Merokok
  5. Positif riwayat keluarga
Obesitas dan konsumsi alkohol juga ditemukan terkait dengan dismenorea pada beberapa (tidak semua) studi. Aktifitas fisik dan durasi dari siklus haid tampaknya tidak berhubungan dengan progresifitas nyeri haid.

2 komentar:

  1. Datang bulan bagi setiap perempuan terkadang sangat tersa sakit, temukan penyebab dan cara menanggulangi nyeri haid di tanyadok.com portal informasi layanan kesehatan

    BalasHapus
  2. sangat membantu sekali... terimakasih banyak

    http://obatasliindonesia.com/obat-herbal-nyeri-haid-terbaik/

    BalasHapus