Definisi , Epidemiologi , dan Faktor Resiko Spondilitis Tuberkulosa




















Deinisi


Spondilitis tuberculosis adalah infeksi sekunder dari suatu infeksi yang berasal dari ekstraspinal. Lesi dasar dari spondilitis tuberculosis adalah kombinasi dari osteomielitis dan arthritis yang biasanya melibatkan lebih dari satu segmen vertebra. Bagian anterior dari badan vertebra yang berdampingan dengan piring subchondral adalah lokasi yang umumnya dipengaruhi. Tuberculosis dapat menyebar dari daerah tersebut ke daerah diskus intervertebralis. Pada dewasa, penyakit pada piringan merupakan sekunder terhadap infeksi yang berasal dari badan vertebra. Sedangkan pada anak – anak, karena diskus masih mendapatkan vaskularisasi, maka masih dapat menjadi tempat primer.


Epidemiologi

Diperkirakan 1-2% dari total kasus tuberculosis dapat berkembang menjadi spondilitis tuberculosis. Tuberkulosis pada tulang dan jaringan ikat adalah kira – kira 10% dari kasus tuberculosis ekstrapulmonalis. Spondilitis tuberculosis adalah manifestasi umum dari tuberculosis musculoskeletal, kira – kira 40-50% total kasus.
Frekuensi kasus spondilitis tuberculosis berhubungan dengan factor sosioekonomi dan juga riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi. Rasio perbandingan spondilitis tuberculosis pada pria dan wanita adalah 1,5-2 berbanding dengan 1. Pada Negara berkembang, spondilitis tuberculosis adalah lebih banyak ditemukan pada dewasa dan anak – anak tua.
Kasus spondilitis tuberculosis banyak ditemukan di India, Cina, Indonesia, Pakistan dan Bangladesh. Tetapi akhir – akhir ini ditemukan peningkatan kasus di Perserikatan Soviet dan sub Sahara Afrika sehubungan dengan penyebaran HIV.


Faktor resiko

•Endemic tuberculosis
•Kondisi sosio-ekonomi yang kurang
•Infeksi HIV
•Tempat tinggal yang padat
•Malnutrisi
•Alkoholisme
•Penggunaan obat – obatan kortikosteroid
•Diabetes mellitus
•Gelandangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar