Proses masuknya Plasmodium kedalam tubuh yaitu nyamuk muda mula-mula menelan parasit malaria dari makan manusia yang telah terkontaminasi dan nyamuk Anopheles yang dijangkiti membawa sporozoid Plasmodium dalam kelenjar liur mereka. Nyamuk dijangkiti apabila ia menghisap darah dari manusia yang telah terinfeksi, apabila ditelan (gametocytes) parasit yang dihisap dalam darah akan berubah menjadi gamet jantan dan betina dan kemudian bersatu dengan perut nyamuk. Ia kemudian menghasilkan ookinete yang menembus lapisan perut dan menghasilkan oocyst pada dinding perut. Apabila oocyst pecah, ia membebaskan (sporozoite) yang bergerak melalui tubuh nyamuk kepada kelenjar liur, di mana ia bersedia untuk menjangkiti manusia baru.
Malaria tidak dapat ditularkan secara kontak langsung dari satu manusia ke manusia lainnya. Tetapi penyakit ini dapat menular malalui transfusi donor yang darahnya mengandung parasit malaria. Malaria yang klasik disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi parasit malaria. Tidak semua nyamuk dapat menularkan malaria. Seseorang menjadi terinfeksi malaria setelah digigit nyamuk Anopheles betina yang sudah terinfeksi parasit malaria.
Pada saat nyamuk betina menggigit, dia memasukkan air liurnya yang mengandung parasit ke dalam peredaran darah di dalam tubuh manusia. Selanjutnya parasit masuk ke dalam sel-sel hati manusia. Sekitar 1 hingga 2 minggu setelah digigt, parasit kembali masuk ke dalam darah. Pada saat ini manusia tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda atau gejala malaria. Parasit tersebut selanjutnya menyerang sel darah merah dan mulai memakan hemaglobin, bagian darah yang membawa oksigen. Pecahnya sel darah merah yang terinfeksi Plasmodium ini dapat menyebabkan timbulnya gejala demam disertai menggigil. Karena banyak sel darah merah yang pecah, maka menyebabkan anemia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar